Konflik Israel Dan Palestina Terjadi Kembali Semakin Memanas

By | Oktober 16, 2023

Konflik Israel dan Palestina telah terjadi kembali dan semakin memanas di kutip dari berita dunia. Semua ini terjadi akibat munculnya sebuah kelompok bernama Hamas yang meluncurkan serangan besar-besaran dari daerah Gaza, Palestina ke wilayah kekuasaan israel. Serangan itu menghadirkan ketegangan dan sebuah konflik yang terus berkelanjutan di antara kedua belah pihak. Dan kini, israel pun telah membalas serangan tersebut dengan skala yang lebih besar. Dampak dari serangan israel ini setidaknya telah menelan korban hingga mencapai ribuan orang. Hamas merupakan sebuah kelompok militan Palestina yang menguasai daerah jalur Gaza. Kelompok ini memiliki tujuan utama menghancurkan negara israel dan ingin merubahnya menjadi negara islam.

Konflik Palestina-Israel Memanas

Strategi Pasukan Hamas Untuk Menyerang Dari Konflik Israel Dan Palestina

Di lansir dari berita news ternama, pasukan Hamas saat ini tengah melakukan serangan ke israel yang melibatkan rudal dan roket, drone bahan peledak, serta senjata amunisi. Serangan itu di lakukan dari daerah Gaza yang dikuasai oleh Hamas, dengan luas wilayah 360 kilometer persegi yang dimana salah satu sisinya berbatasan dengan israel. Dengan adanya serangan yang dilakukan Hamas, pastinya menimbulkan tanda tanya: Bagaimana Hamas mendapatkan pasokan senjata yang lengkap hingga memungkinkan kelompok itu melakukan serangan yang akurat. Berikut ini akan kami jelaskan bagaimana hal itu bisa terjadi:

1. Dapat Dukungan Dari Negara Iran

Menurut World Factbook milik CIA, kelompok Hamas dapat pasokan senjata dari penyelundupan dan dukungan negara Iran. Hal ini masih belum tercium oleh pihak Israel dan AS tentang adanya peran Iran di balik serangan Hamas. Para ahli mengatakan bahwa Iran telah lama menjadi pendukung militer Hamas dan sering menyelundupkan senjata lewat terowongan rahasia.

2. Coba Mendaur Ulang Senjata

Sebuah cabang militer yang di miliki Iran yaitu Korps Garda Revolusi Islam Iran, telah memberikan pelatihan khusus kepada insinyur Hamas Selama kurang lebih 2 dekade. Akan tetapi, cara Hamas untuk mengelola bahan mentah menjadi senjata buatan dalam negeri juga menunjukkan keahlian kelompok ini. Di jalur Gaza tidak tersedia industri yang mendukung pembuatan senjata, yang ada hanya industri furniture, tekstil, dan pengolahan makanan. Namun, jalur Gaza memiliki ekspor paling utama yaitu besi tua yang bisa di jadikan bahan untuk membuat senjata di jaringan bawah terowongan.

3. Memiliki Kecerdasan serta kecerdikan Yang Tinggi

Dalam menjalankan misi menembakkan berbagai amunisi yang di lakukan kelompok Hamas, berarti mereka telah membangun persenjataannya dengan rapi. Semua itu di lakukan karena insinyur pasukan Hamas memiliki kecerdasan dan kecerdikan yang tinggi. Hingga bisa mengelola besi tua menjadi bahan untuk membuat senjata amunisi.